Dari Eldi: Perjalanan Kita Panjang

Woohoo! Sudah hari Jumat! Ada yang istimewa!
Kali ini datangnya dari Eldi, perempuan manis usia awal 20an, pekerja giat, currently single, penyuka Mcfly dan suka bagi-bagi coklat ke teman-temannya 🙂

Perjalanan kita panjang. Ingatkah dulu waktu kita temukan rumah ini? Kita masih berusia dini, katanya, kata mereka. Tapi kita patahkan apa itu kata ibuku, apa itu kata ayahku.

Perjalanan kita panjang. Aku ingat dulu aku temukan rumah baru. Lalu pindah selama 2 bulan dan kemudian tidak betah. Kamu, ya kamu dengan sabar menunggu aku. Walaupun sempat meledak emosimu, tapi kamu tetap menunggu aku pulang, di rumah.

Perjalanan kita panjang. Waktu aku akhirnya pulang, tapi kamu tak lagi sama. Kamu sibuk, jarang di rumah. Gantian aku yang menunggu kamu pulang. Sampai aku akhirnya gerah, gerah oleh rasa sepi. Saking gerah aku pun mencari angin segar, dan kita sama-sama tak kembali pulang.

Perjalanan kita panjang. Waktu tak sengaja sama-sama menengok rumah kita, dan jadinya nostalgia. Lalu kita tersadar kalau rasa itu masih ada, atau malah selalu ada. Akhirnya kita pun pulang lagi. Ke rumah kita, rumah kita masih yang ini. Tapi kali ini aku berbeda, kamu juga tak sama. Aku dan teman-teman baruku, kamu masih dengan idealisme khas karaktermu.

Pejalanan kita panjang. Pertengkaran, kembali berbaikan. Rutinitas hubungan yang sudah tak bisa lagi tergambar oleh hitungan. Kamu gundah, aku menyerah.

Perjalanan kita panjang. Sayang, aku sekarang berdiri di pintu rumah kita. Mungkin kamu juga melakukan hal yang sama. Hanya saja kita berdiri di pintu yang berbeda, makanya kita tidak berjumpa.

Sayang, diakhir perjalanan panjang kita, aku tak lagi peduli apa katamu tentang aku. Aku hanya mau kamu tau, kamu rumahku.

Kepadamu aku pulang, pada masa itu.

Eldini

Terima kasih, Eldi. Tulisanmu ini mengingatkanku pada “masa itu” versi milikku. Saat matahari sore terlihat begitu indah namun tidak kuasa menahan rasa ingin cepat-cepat datang malam agar bisa berkeluh-kesah pada bulan dan membiarkan galau terhalau oleh kerlap-kerlip bintang bertaburan.

Leave a comment